Pedagang Mengeluh, Kondisi Pasar Dayamurni Memprihatinkan

Pedagang Mengeluh, Kondisi Pasar Dayamurni Memprihatinkan
Foto : Istimewa (doc-GERAH)
Bagikan berita ini :

TULANG BAWANG BARAT – Sejumlah pedagang di Pasar Daya Murni Kecamatan Tumijajar, Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengeluh. Pasalnya, kondisi bangunan pasar setempat sudah sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak huni, selain atap bocor saat musim hujan di lingkungan pasar juga banjir. Akibatnya banyak ruko yang di kosongkan karena pedagang angkat kaki dan memilih berjualan di rumah masing – masing. Demikian dikatakan sejumlah pedagang pasar setempat kepada awak media Pukul 09.00.WIB Senin 25 Agustus 2025 pagi.

Diterangkan salah satu perwakilan pedagang yang enggan disebutkan namanya, dia dan pedagang lainnya rutin membayar sewa Rp.200.000,- untuk ruko luar dan Rp.120.000,- untuk ruko bagian dalam, bahkan lebih dari itu karena mereka (pedagang) juga harus membayar uang kebersihan, keamanan, serta salar. Namun kondisi bangunan pasar ini tidak sebanding dengan besarnya biaya yang harus di keluarkan pedagang tersebut.

“Dikemanakan duit – duit tersebut kami tidak tau pasti, bukti sejak di bangun beberapa tahun silam, hingga hari ini belum ada rehab ataupun perbaikan di pasar ini, meski kondisinya semakin lama semakin bobrok, bocor dimana – mana, belum lagi kalau hujan pasar ini juga banjir,”bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, pedagang sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan baik kepada pengelola pasar, kecamatan, ataupun pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan, namun demikian belum ada tanggapan dan belum ada tindak lanjutnya buktinya hingga hari ini belum ada perbaikan.

“Seharusnya, melalui sewa ruko, di tambahan uang salar, kebersihan, dan keamanan, serta di tambah uang parkir. Lebih dari bisa untuk sekedar memperbaikian atap yang bocor. Untuk itu hal ini perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah. Karena kalau tidak, lama – lama pasar ini akan sama kasusnya dengan pasar Panaragan akan banyak di tinggalkan penghuninya,”tegasnya.

Terpisah ketua organisasi pers PWRI TUBABA Rico Rivaldi,S.H menegaskan dirinya berharap aparat penegak hukum (APH) dapat melakukan langkah tegas terkait kondisi Pasar Daya Murni yang sangat memprihatinkan ini. “Saya berharap APH terkait dapat melakukan audit kemana larinya anggaran dari pasar ini baik dari sewa ruko, keamanan, kebersihan, salar, dan uang parkir, dan dapat menindak tegas oknum – oknum yang melakukan penyimpangan anggaran,” singkatnya.

Sementara hingga berita ini di turunkan Kepala UPTD Pasar Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan belum bisa di konfirmasi karena sedang tidak berada di kantor dan saat di hubungi Via Ponselnya melalui WA juga tidak ada jawaban.